Berita & Media

Saksikan perjalanan kami melalui berita dan liputan media.

Siaran Media
22 Oct 2025

PT Roatex Indonesia Toll System Siap Akselerasi Jalan Tol Nirsentuh di Indonesia melalui Dukungan dari Berbagai Sektor

Jakarta, 20 Oktober 2025 - Sebagai bagian dari transformasi digital infrastruktur transportasi nasional, PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) sebagai penyedia layanan teknologi jalan tol Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) terus melakukan penguatan sistem secara menyeluruh, mencakup kesiapan perangkat teknologi, penguatan infrastruktur, peningkatan kapasitas personel hingga perluasan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dalam mendukung implementasi sistem ini, sebanyak lebih dari separuh dari total dana investasi senilai 300 juta USD yang berasal dari Pemerintah Hungaria melalui PT RITS telah direalisasikan dalam kurun waktu empat tahun sejak kontrak ditandatangani. Hal ini menegaskan keseriusan dan komitmen jangka panjang PT RITS dalam mendanai secara penuh proyek ini. Attila Keszeg, Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System menyatakan, “Dengan pendanaan penuh pada proyek ini, kami berkomitmen untuk berkolaborasi erat bersama berbagai pemangku kepentingan guna memastikan implementasi sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) secara optimal. PT RITS sudah siap mengimplementasikan teknologi MLFF secara penuh, dengan dukungan lengkap dari vendor untuk sistem pembayaran, aplikasi Cantas, perangkat On Board Unit (OBU), layanan Customer Service 24 Jam, serta perangkat dan infrastruktur lainnya dengan teknologi terbarui. Selain itu, PT RITS terus meningkatkan standar keamanannya seperti membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sesuai yang ditetapkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kami juga siap mengadopsi perubahan teknologi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan Indonesia.” Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, MT, PhD, Anggota BPJT, Unsur Pemangku Kepentingan menyatakan, "Aktor utama dalam sistem ini adalah pengelola jalan tol. Kami ingin teknologi ini berjalan dengan lancar dan dapat diterima oleh operator jalan tol. Kami, sebagai otoritas jalan tol, harus segera mewujudkan integrasi ini dan mempertimbangkannya dengan serius. Seperti yang disampaikan juga oleh Pak Attila sebelumnya bahwa tidak mudah untuk menyatukan banyak pemangku kepentingan. Salah satunya adalah Penegak Hukum dari Korlantas. Karena Korlantas memerlukan payung hukum sebagai dasar regulasi penegakan hukum. Saya berharap kita bisa bekerja sama dengan cepat." Dengan seluruh persiapan dan bukti nyata yang telah dilakukan, kini keberhasilan dan kelanjutan akselerasi ini sepenuhnya bergantung pada kesiapan dan komitmen nyata dari pemerintah Indonesia. “Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kesiapan pemerintah, pengembangan proyek MLFF dapat segera berjalan secara optimal. Terlebih proyek ini masuk ke dalam Proyek Strategi Nasional tahun 2024 di era pemerintahan Presiden Jokowi, dan kembali ditetapkan pada tahun 2025 di era Presiden Prabowo. Saat ini, kami memahami bahwa Kementerian Pekerjaan Umum masih melakukan kajian terkait berbagai aspek teknis dan regulasi sistem MLFF. Untuk itu, kami sangat menantikan kelanjutan dari pihak terkait guna mewujudkan percepatan implementasi yang telah direncanakan bersama,” tambah Renaldi Utomo selaku Direktur PT Roatex Indonesia Toll System . Menanggapi kesiapan tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai otoritas keamanan nasional menyatakan dukungan terhadap penerapan sistem ini dari perspektif keamanan digital.   “Implementasi teknologi MLFF dengan dukungan GNSS ini merupakan langkah penting dalam modernisasi sistem tol nasional. Oleh karena itu, kami siap mendukung penguatan keamanan digital untuk implementasi program ini. PT RITS juga sudah membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer yang nantinya memastikan keamanan dan keandalan sistem,” ujar Nur Achmadi Salmawan, Direktur Keamanan Siber dan Sandi untuk Sektor TIK, Media, dan Transportasi di BSSN.   Studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa kemacetan di jalan tol mengakibatkan kerugian ekonomi nasional melebihi USD 300 juta per tahun. Pernyataan dari Bank Dunia pada tahun 2019 juga menyebutkan bahwa Indonesia mengalami kerugian lebih dari USD 4 miliar setiap tahunnya. Kehadiran sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas, mendukung upaya pengurangan emisi dan dampak negatif terhadap lingkungan, serta meningkatkan pendapatan negara. Teknologi MLFF yang diusung PT RITS menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS), yaitu sebuah teknologi berbasis lokasi real-time yang telah diterapkan di Hungaria. Penerapan MLFF di Hungaria selama 11 tahun mampu meningkatkan pendapatan negara sebanyak 5 kali lipat atau sekitar 392%. Mengacu pada kesuksesan Hungaria yang terbukti mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan negara, diharapkan kehadiran MLFF di Indonesia juga dapat turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan keberhasilan sistem yang telah teruji di berbagai negara, kehadiran teknologi ini juga diharapkan menjadi lompatan strategis bagi Indonesia dalam revolusi sistem pembayaran tol global, yang telah berkembang dari sistem tunai, tapping, hingga kini menuju sistem nirsentuh non tunai berbasis GNSS yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Melalui pendekatan multi-channel, pengguna jalan tol nantinya dapat memilih metode pembayaran yang sesuai kebutuhan, baik melalui aplikasi CANTAS , perangkat On-Board Unit (OBU) , maupun route ticket . Sebelumnya, MLFF telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) non-APBN, pada Mei 2024, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) menjadi Badan Usaha Pelaksana (BUP) program MLFF setelah memenangkan tender sesuai dengan Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021. Kemudian, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No.16/2025, PT RITS kembali ditetapkan sebagai PSN pada tahun 2025. PT RITS terus membuka ruang kolaborasi lebih luas bersama kementerian, penyedia teknologi, hingga sektor swasta lainnya, guna mengakselerasi penerapan MLFF secara menyeluruh dan bertahap di Indonesia. PT RITS juga berharap, adanya keberlanjutan dan kesiapan dari kementerian terkait sehingga akselerasi untuk implementasi MLFF ini dapat segera terwujud.

Siaran Media

Siaran Media
22 Oct 2025

PT Roatex Indonesia Toll System Siap Akselerasi Jalan Tol Nirsentuh di Indonesia melalui Dukungan dari Berbagai Sektor

Jakarta, 20 Oktober 2025 - Sebagai bagian dari transformasi digital infrastruktur transportasi nasional, PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) sebagai penyedia layanan teknologi jalan tol Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) terus melakukan penguatan sistem secara menyeluruh, mencakup kesiapan perangkat teknologi, penguatan infrastruktur, peningkatan kapasitas personel hingga perluasan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dalam mendukung implementasi sistem ini, sebanyak lebih dari separuh dari total dana investasi senilai 300 juta USD yang berasal dari Pemerintah Hungaria melalui PT RITS telah direalisasikan dalam kurun waktu empat tahun sejak kontrak ditandatangani. Hal ini menegaskan keseriusan dan komitmen jangka panjang PT RITS dalam mendanai secara penuh proyek ini. Attila Keszeg, Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System menyatakan, “Dengan pendanaan penuh pada proyek ini, kami berkomitmen untuk berkolaborasi erat bersama berbagai pemangku kepentingan guna memastikan implementasi sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) secara optimal. PT RITS sudah siap mengimplementasikan teknologi MLFF secara penuh, dengan dukungan lengkap dari vendor untuk sistem pembayaran, aplikasi Cantas, perangkat On Board Unit (OBU), layanan Customer Service 24 Jam, serta perangkat dan infrastruktur lainnya dengan teknologi terbarui. Selain itu, PT RITS terus meningkatkan standar keamanannya seperti membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sesuai yang ditetapkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kami juga siap mengadopsi perubahan teknologi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan Indonesia.” Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, MT, PhD, Anggota BPJT, Unsur Pemangku Kepentingan menyatakan, "Aktor utama dalam sistem ini adalah pengelola jalan tol. Kami ingin teknologi ini berjalan dengan lancar dan dapat diterima oleh operator jalan tol. Kami, sebagai otoritas jalan tol, harus segera mewujudkan integrasi ini dan mempertimbangkannya dengan serius. Seperti yang disampaikan juga oleh Pak Attila sebelumnya bahwa tidak mudah untuk menyatukan banyak pemangku kepentingan. Salah satunya adalah Penegak Hukum dari Korlantas. Karena Korlantas memerlukan payung hukum sebagai dasar regulasi penegakan hukum. Saya berharap kita bisa bekerja sama dengan cepat." Dengan seluruh persiapan dan bukti nyata yang telah dilakukan, kini keberhasilan dan kelanjutan akselerasi ini sepenuhnya bergantung pada kesiapan dan komitmen nyata dari pemerintah Indonesia. “Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kesiapan pemerintah, pengembangan proyek MLFF dapat segera berjalan secara optimal. Terlebih proyek ini masuk ke dalam Proyek Strategi Nasional tahun 2024 di era pemerintahan Presiden Jokowi, dan kembali ditetapkan pada tahun 2025 di era Presiden Prabowo. Saat ini, kami memahami bahwa Kementerian Pekerjaan Umum masih melakukan kajian terkait berbagai aspek teknis dan regulasi sistem MLFF. Untuk itu, kami sangat menantikan kelanjutan dari pihak terkait guna mewujudkan percepatan implementasi yang telah direncanakan bersama,” tambah Renaldi Utomo selaku Direktur PT Roatex Indonesia Toll System . Menanggapi kesiapan tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai otoritas keamanan nasional menyatakan dukungan terhadap penerapan sistem ini dari perspektif keamanan digital.   “Implementasi teknologi MLFF dengan dukungan GNSS ini merupakan langkah penting dalam modernisasi sistem tol nasional. Oleh karena itu, kami siap mendukung penguatan keamanan digital untuk implementasi program ini. PT RITS juga sudah membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer yang nantinya memastikan keamanan dan keandalan sistem,” ujar Nur Achmadi Salmawan, Direktur Keamanan Siber dan Sandi untuk Sektor TIK, Media, dan Transportasi di BSSN.   Studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa kemacetan di jalan tol mengakibatkan kerugian ekonomi nasional melebihi USD 300 juta per tahun. Pernyataan dari Bank Dunia pada tahun 2019 juga menyebutkan bahwa Indonesia mengalami kerugian lebih dari USD 4 miliar setiap tahunnya. Kehadiran sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas, mendukung upaya pengurangan emisi dan dampak negatif terhadap lingkungan, serta meningkatkan pendapatan negara. Teknologi MLFF yang diusung PT RITS menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS), yaitu sebuah teknologi berbasis lokasi real-time yang telah diterapkan di Hungaria. Penerapan MLFF di Hungaria selama 11 tahun mampu meningkatkan pendapatan negara sebanyak 5 kali lipat atau sekitar 392%. Mengacu pada kesuksesan Hungaria yang terbukti mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan negara, diharapkan kehadiran MLFF di Indonesia juga dapat turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan keberhasilan sistem yang telah teruji di berbagai negara, kehadiran teknologi ini juga diharapkan menjadi lompatan strategis bagi Indonesia dalam revolusi sistem pembayaran tol global, yang telah berkembang dari sistem tunai, tapping, hingga kini menuju sistem nirsentuh non tunai berbasis GNSS yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Melalui pendekatan multi-channel, pengguna jalan tol nantinya dapat memilih metode pembayaran yang sesuai kebutuhan, baik melalui aplikasi CANTAS , perangkat On-Board Unit (OBU) , maupun route ticket . Sebelumnya, MLFF telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) non-APBN, pada Mei 2024, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) menjadi Badan Usaha Pelaksana (BUP) program MLFF setelah memenangkan tender sesuai dengan Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021. Kemudian, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No.16/2025, PT RITS kembali ditetapkan sebagai PSN pada tahun 2025. PT RITS terus membuka ruang kolaborasi lebih luas bersama kementerian, penyedia teknologi, hingga sektor swasta lainnya, guna mengakselerasi penerapan MLFF secara menyeluruh dan bertahap di Indonesia. PT RITS juga berharap, adanya keberlanjutan dan kesiapan dari kementerian terkait sehingga akselerasi untuk implementasi MLFF ini dapat segera terwujud.
Siaran Media
07 Aug 2025

PT RITS Bentuk CSIRT untuk Perkuat Ketahanan Siber: Komitmen Nyata dalam Memberi Pelayanan dan Jaminan Terbaik bagi Indonesia

Jakarta, 07 Agustus 2025 — PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Penyelenggara sistem transaksi tol nontunai nirsentuh nirhenti  MLFF (Multi Lane Free Flow) berbasis teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) telah berhasil melalui proses asesmen kesiapan siber yang komprehensif bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pencapaian ini menjadi langkah signifikan dalam mendorong transformasi digital sektor transportasi jalan tol, di mana PT RITS memperkuat posisinya dengan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai wujud nyata komitmen terhadap keamanan siber. Asesmen ini dilakukan berdasarkan kerangka kerja nasional yang mengacu pada best practice ISACA seperti Risk IT Framework , dan Certified Information Security Manager (CISM). Proses ini bertujuan untuk memastikan kesiapan organisasi dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, terutama pada lingkungan Operational Tech-nology (OT) yang digunakan dalam sistem jalan tol nontunai nirsentuh nirhenti. “Kami, PT RITS tentunya bangga atas pengakuan dari BSSN ini. Ini membuktikan bahwa PT RITS telah memenuhi standar nasional dalam kesiapan keamanan siber, bahkan sebelum peluncuran teknologi MLFF untuk publik,” ujar Attila Keszeg, Direktur Utama PT RITS ditemui di sela acara syukuran pemberian Surat Tanda Registrasi RITS CSIRT nasional dan plakat oleh tim BSSN, 25 Juli 2025 di Control Room PT RITS, Sudirman, Jakarta. Dalam asesmen ini, PT RITS dinyatakan memenuhi kriteria pada beberapa aspek krusial: ●     Manajemen Risiko : Evaluasi ancaman siber yang berpotensi berdampak fisik pada infrastruktur jalan tol, serta kesiapan mitigasi berbasis Risk IT . ●     Layanan CSIRT: PT RITS telah memetakan layanan Peringatan Pelayanan Terkait Keamanan Siber, Triase Insiden, Koordinasi Insiden Siber, Penanganan Insiden Siber. ●     Kesiapan Operasional: Kesiapan dalam merespons insiden, mulai dari triase, isolasi sistem, hingga pemulihan operasional. Tim CSIRT yang dibentuk PT RITS akan memiliki peran strategis dalam mengantisipasi dan menangani insiden siber secara cepat, efektif, dan terkoordinasi. Seluruh aktivitas dan penanganan insiden oleh CSIRT dapat dipantau melalui laman resmi : https://www.roatex.co.id/en/csirt atau melalui email : csirt@roatex.co.id Melalui langkah ini, PT RITS tidak hanya berfokus pada teknologi MLFF, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan digital Indonesia. Dengan menempatkan keamanan siber sebagai komponen fundamental dalam pembangunan, perancangan dan pengelolaan infrastruktur, PT RITS memaksimalkan perlindungan maksimal kepada publik. (Tim Sosialisasi PT RITS)
Siaran Media
06 Nov 2024

RITS Siap Segera Menerapkan MLFF di Indonesia Sesuai Kontrak yang Disepakati

Jakarta, 6 November 2024 - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) menegaskan kesiapannya untuk segera menerapkan sistem pembayaran tol tanpa sentuh berbasis satelit (GNSS based Multi Lane Free Flow) di Indonesia, baik dari sisi sistem maupun teknologi, sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dengan pemerintah Indonesia.   "Roatex memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan proyek MLFF sesuai dengan kontrak yang telah kami tandatangani dan sepakati bersama pemerintah melalui Kementerian PUPR pada tahun 2021, dan dari segi sistem dan teknologi kami sangat siap," ujar Attila Keszeg, Presiden Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, dalam konferensi pers di Forum Bisnis HunindoTech 5.0 yang diadakan di Jakarta, Rabu (6/10).   MLFF adalah solusi untuk mengatasi peningkatan kemacetan di gerbang tol yang menyebabkan kerugian ekonomi bagi Indonesia sebesar 300 juta USD setiap tahunnya. Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2019, kemacetan menyebabkan kerugian ekonomi di Indonesia sebesar 4 miliar USD per tahun,” tambah Attila.   "Sistem pembayaran non-stop dan tanpa sentuh melalui teknologi Multi Lane Free Flow berbasis satelit yang dikembangkan oleh Roatex juga mampu mengurangi waktu tempuh dan berdampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi polusi udara dan kebisingan akibat kemacetan di gerbang tol," jelasnya.   "MLFF dikembangkan untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia dan menjadi solusi utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi kemacetan, meningkatkan mobilitas, dan mengembangkan sistem transportasi di Indonesia," tambah Attila.   Proyek MLFF ini merupakan investasi langsung asing dari Hungaria senilai 300 juta USD (Rp 4,5 triliun) yang didanai oleh dana publik Hungaria. PT Roatex Indonesia Toll System menjadi Badan Usaha Pelaksana (BUP) program MLFF setelah memenangkan tender sesuai dengan Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021.   "Dalam pengembangan sistem pembayaran tol ini, kami di Roatex tentu akan terus merujuk pada kontrak yang telah disepakati sebelumnya dan kami berkomitmen untuk segera menyelesaikan pekerjaan utama dalam perubahan sistem pembayaran tol di Indonesia yang akan memberikan manfaat yang lebih besar," jelas Attila.   Keberadaan MLFF semakin kuat dengan dukungan dari pemerintah, setelah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) non-APBN, pada Mei 2024, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.   "Kami menganggap peraturan ini sebagai dasar hukum bagi pelaksanaan sistem MLFF yang tidak hanya dinantikan oleh RITS, tetapi juga oleh industri dan para pemangku kepentingan. Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan sistem transportasi masa depan yang mampu mempercepat transformasi digital di Indonesia guna mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045," ungkap Attila.   Kehadiran MLFF berbasis satelit menciptakan lompatan besar dalam sistem pembayaran tol di Indonesia, sehingga kehadirannya dapat tumbuh bersama Indonesia untuk menciptakan nilai bagi kemajuan teknologi jalan tol di Indonesia.   "MLFF tidak hanya mampu mempercepat proses transformasi digital di Indonesia, tetapi juga akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memanfaatkan sistem tercanggih yang tersedia saat ini," tutupnya.   Seperti yang diketahui, sistem pembayaran tol telah mengadopsi sistem MLFF ini sejak 12 Desember 2023, yang sedang diuji coba di Jalan Tol Mandara Bali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sistem MLFF ini diterapkan secara bertahap dimulai dari Jalan Tol Mandara Bali pada Oktober 2024. Selama masa transisi ini, sistem yang digunakan adalah Single Lane Free Flow dengan tetap menggunakan pembatas.   Kini RITS siap menerapkan teknologi tersebut, berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, dan tumbuh bersama Indonesia.   “Kami siap tumbuh bersama Indonesia dengan menciptakan nilai bagi masyarakat Indonesia,” tutup Attila.
Siaran Media
06 Nov 2024

HunIndotech 5.0 Menyoroti Komitmen Hongaria dalam Mendukung Visi Emas Indonesia 2045 dan Mewujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan Berbasis Teknologi

Jakarta, 6 November 2024. Forum Bisnis HunIndotech 5.0, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Hongaria dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, diadakan di Jakarta untuk memamerkan keahlian Hongaria dalam bidang AI, agri-tech, dan keamanan siber—bidang-bidang yang secara langsung mendukung tujuan strategis Indonesia. Forum tersebut menghadirkan diskusi tentang topik-topik penting seperti Sistem Tol MLFF, kolaborasi ketahanan pangan melalui inovasi agri-tech, peningkatan pendidikan dan layanan kesehatan melalui teknologi, serta kolaborasi dalam bidang keamanan siber dan pertahanan. “HunIndotech 5.0 bukan sekadar forum bisnis, tetapi juga platform untuk kolaborasi bilateral dan daya tarik investasi—jembatan antara perusahaan Hongaria dan Indonesia, yang mendorong kemitraan di sektor-sektor yang penting bagi masa depan ekonomi kedua negara,” kata Lilla Karsay, Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, pada forum yang diadakan di Jakarta pada Rabu, 6 November. "Kemitraan antara Hongaria dan Indonesia, yang disorot melalui Forum Bisnis HunIndotech 5.0, mencerminkan komitmen Hongaria untuk mendukung Visi Emas Indonesia 2045 dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang digerakkan oleh teknologi," tambahnya. Hubungan antara Uni Eropa dan ASEAN menjadi salah satu topik utama pidato pembukaan Duta Besar pada acara tahun ini. “Dengan Hongaria yang saat ini memegang jabatan presidensi UE, kami menekankan hubungan ASEAN-UE yang lebih kuat, khususnya di bidang-bidang yang sejalan dengan tujuan Indonesia untuk pertumbuhan berkelanjutan, transformasi digital, dan modernisasi infrastruktur. Hongaria memandang Indonesia sebagai mitra yang sangat berharga dalam visi ini, dan peran kami sebagai presiden UE memungkinkan kami untuk menyoroti potensi investasi kawasan tersebut bagi perusahaan-perusahaan Eropa," ungkapnya. HunIndotech juga membahas Sistem Tol MLFF sebagai ekspor transfer teknologi terbesar Hongaria dan sebuah investasi strategis. Sebagai landasan komitmen Hongaria terhadap pembangunan Indonesia, sistem tol Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis Satelit senilai USD 300 juta merupakan ekspor teknologi terbesar Hongaria dalam sejarah dan menjadi model untuk transfer teknologi yang efektif. “Dari perspektif Hongaria, proyek ini merupakan investasi monumental dalam infrastruktur Indonesia dan sebuah lompatan maju dalam mengurangi kemacetan, meminimalkan dampak lingkungan, dan memajukan transformasi digital," kata Karsay. "Proyek MLFF juga memberi sinyal kepada investor Eropa tentang peluang yang ditawarkan Indonesia di sektor-sektor seperti infrastruktur cerdas, energi bersih, dan solusi teknologi tinggi. Melalui HunIndotech, kami bertujuan untuk membangun landasan bagi investasi Hongaria dan UE lebih lanjut di seluruh sektor vital ini," tambahnya. Topik penting lainnya yang dibahas adalah kolaborasi dalam ketahanan pangan melalui inovasi teknologi pertanian. “Mengingat tujuan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan gizi, teknologi pertanian Hongaria menawarkan solusi untuk produksi pangan berkelanjutan. Inovasi dalam akuakultur dan pertanian presisi dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi penggunaan sumber daya, dan memastikan pasokan pangan berkualitas tinggi," kata Karsay. Menurut Karsay, penyedia teknologi Hongaria dapat mendukung prioritas Presiden Prabowo untuk ketahanan pangan dengan menerapkan perangkat yang meningkatkan produktivitas, misalnya produksi beras, komponen penting dari pola makan Indonesia. Peningkatan pendidikan dan perawatan kesehatan melalui kemajuan teknologi menjadi area fokus lain di HunIndotech 5.0. "Seruan Presiden Prabowo untuk meningkatkan pendidikan dan perawatan kesehatan dapat didukung oleh AI Hongaria dan perangkat digital yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan publik," katanya. Sementara itu, kolaborasi keamanan siber dan pertahanan, topik yang berulang di HunIndotech, kembali dibahas tahun ini, yang menggarisbawahi pentingnya hal tersebut dalam memperkuat pertahanan digital kedua negara.
Siaran Media
02 Aug 2024

PT Roatex Indonesia Toll System meraih 2 penghargaan sekaligus untuk kedua kalinya di Jakarta Investment Award 2024

Jakarta, 02 Agustus 2024 – PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) pada Rabu, 31 Juli 2024 untuk kedua kalinya meraih penghargaan Jakarta Investment Award untuk tahun 2023. Ini merupakan kali kedua PT RITS mendapatkan pengakuan bergengsi ini. Acara Penghargaan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk apresiasi terhadap penanam modal yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Jakarta serta melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada acara Jakarta Investment Award tahun ini, RITS berhasil meraih dua kategori penghargaan sekaligus: Perusahaan dengan Realisasi Capaian Investasi Tertinggi Tahun 2023 pada Proyek Tertentu (Kategori Penanaman Modal Asing) Perusahaan Terbaik dalam Mewujudkan Investasi Berkelanjutan Tahun 2023 (Kategori Penanaman Modal Asing) Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta atas capaian realisasi investasi dan komitmen terhadap prinsip investasi berkelanjutan sepanjang tahun 2023. PT RITS dinilai telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam sektor investasi asing serta berkontribusi secara signifikan pada pembangunan ekonomi Jakarta. “Bagi RITS, mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari Jakarta Investment Award 2024 merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan karena sudah di apresiasi dan diakui baik kinerja maupun pencapaian,” ungkap Renaldi Utomo, Direktur RITS di tempat terpisah.   Diwakilkan oleh Denny Handayana, Chief Finance Officer PT RITS, kedepannya PT RITS bertekad untuk terus berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang mengedepankan pada praktik bisnis yang profesional, inovatif, dan berkelanjutan, serta berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi Jakarta di masa mendatang.
Siaran Media
27 Jul 2024

Menuju Inovasi: Merintis Masa Depan dengan Proyek MLFF di Indonesia

Pada 19 Juli 2024,  perwakilan dari Kantor Kabinet Presiden Indonesia bersama pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta lembaga-lembaga terkemuka lainnya berkumpul untuk sebuah evaluasi penting. Di antara berbagai proyek yang bersaing untuk meraih Penghargaan Inovasi Teknologi yang bergengsi, proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) Indonesia menjadi kandidat terkuat. Dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek ini diharapkan membawa lonjakan besar dalam pengembangan infrastruktur transportasi. Dalam sesi forum pagi hari, Sekretaris Negara PUPR untuk Pembiayaan Infrastruktur menyampaikan presentasi secara langsung kepada Gubernur Bali, CEO Jasa Marga, perwakilan Korlantas, dan manajemen senior dari PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Sebagai pelaksana proyek MLFF, RITS menunjukkan kemajuan teknologi melalui demonstrasi langsung di gerbang tol. Dengan keahlian yang mumpuni, tim berhasil memperlihatkan integrasi yang mulus serta efisiensi dalam sistem manajemen lalu lintas. Demonstrasi  tes berjalan lancar dan memperlihatkan hasil yang impresif. Tim proyek MLFF juga mengundang delegasi Kantor Kabinet untuk mengikuti tur uji coba. Perjalanan di jalan tol memberikan gambaran langsung tentang dampak transformatif dari proyek MLFF. Implementasi proyek MLFF mengulas berbagai manfaat sosial dari inovasi ini, seperti pengurangan kemacetan, peningkatan keamanan, serta upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau untuk generasi yang akan datang. Kolaborasi antara lembaga pemerintah, perusahaan swasta, dan para pelopor teknologi menciptakan suasana yang penuh harapan dan progresif. Jika proyek dari PUPR ini berhasil meraih kemenangan, penghargaan tersebut tidak hanya akan mengapresiasi usaha dari para aparatur sipil negara, tapi juga memperkuat komitmen Indonesia untuk berada di garis depan kemajuan teknologi.
Temukan Visi Kami
Temukan visi yang mendorong kami maju dan menetapkan standar bagi industri kami.
logo-roatex-currentColor
PT Roatex Indonesia Toll System (RITS)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 19, Suite 1903 Jl Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Lot. 2 Jakarta 12190
relations@roatex.co.id
+6221 5030 0829
Lainnya
© 2025 PT ROATEX INDONESIA TOLL SYSTEM